Saturday, September 12, 2009

yang instan

saat ini manusia hidup di jaman yang serba cepat, serba instan, tak ada waktu untuk menunggu. manusia dimanjakan dengan berbagai teknologi yang mempermudah segala urusan kehidupan, mulai dari mengambil uang, makan, mencuci, hingga berbelanja. hal-hal yang dahulu mungkin tidak terpikirkan sekarang segalanya terwujud dan akan terus berkembang. apa yang kita sekarang pikirkan tidak mungkin untuk hari ini, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. apakah kita juga akan menikmati hasil dari yang kita tanam sekarang, itu juga belum tentu. 

dulu mengambil uang tabungan harus mengantri di kantor bank tempat kita menabung, pakai acara mengantri. saat ini mengambil uang bisa di anjungan tunai mandiri, jika di satu atm mengantri kita bisa ke tempat lain yang terdekat atau menggunakan atm dari bank lain yang memiliki fasilitas sama dengan bank kita.

dulu mencuci terasa begitu lama, berat, dan pekerjaan yang rutin dilakukan. selain mesin cuci, hal termudah lainnya adalah dengan memasukkan pakaian kotor kita ke laundry, 2 hari kemudian akan kita ambil dalam keadaan rapi, bersih, dan wangi. 

dulu mungkin tak terpikir jika kita bisa makan tanpa harus repot memasak. tinggal telpon nomor restoran/warung yang dimaksud, memesan menu yang kita inginkan, voila, menu tersebut akan diantar sampai di depan rumah kita. 

dulu berkirim surat kepada handai taulan, relasi, sahabat dan lain-lain memerlukan waktu yang lama, saat ini kemudahan bisa kita jangkau sepenggalan tangan. ambil saja gadget kita pencet sana pencet sini, kita sudah terhubung dengan relasi bisnis, teman, saudara, pacar, keluarga, dll.

berkunjung ke kota lain memang memerlukan waktu, transportasi darat sudah bisa tergantikan dengan transportasi udara yang lebih cepat. penemuan-penemuan menakjubkan saat ini memungkinkan tenaga manusia diganti dengan tenaga robot. penemuan-penemuan menakjubkan saat ini memungkinkan yang telah hilang kita peroleh kembali (misal dalam bentuk kloning, terlepas dari masalah etika).

cepat, sangat cepat dan kalau bisa lebih cepat lagi. kita berpacu dengan waktu, berpacu dengan masa, berpacu dengan sesama kita, berpacu dengan umur, berpacu dengan hidup itu sendiri.

pencapaian-pencapaian yang tiada habisnya membuat kita merasa terus dan terus harus diisi, haus akan pengakuan, haus akan apresiasi, haus akan perhatian, haus akan penghargaan.

kagumkah kita, manusia, akan semua ini? 

No comments: